Liang Wengen, Orang Terkaya di China karena Alat Berat (1)
| Erlangga Djumena | Senin, 24 Oktober 2011 | 10:22 WIB
Dibaca: 20008
thenational Liang Wengen, orang terkaya Chian versi majalah Forbes Asia
TERKAIT:
Dengan kekayaan itu, Hurun menempatkan Liang di posisi teratas orang terkaya di China. Sedikit berbeda dengan Hurun, majalah Forbes juga tahun ini menempatkan Liang pada posisi ke-2 orang terkaya di China dengan kekayaan sebesar 9,3 miliar dollar AS.
Lembaga Riset Hurun mengatakan, Liang adalah salah satu miliarder China yang terus mengalami peningkatan kekayaan meskipun ekonomi dunia menghadapi krisis dalam beberapa tahun terakhir. Liang Wengen dikatakan mendapat keuntungan dari penjualan peralatan konstruksi. Apalagi, pertumbuhan ekonomi China salah satu faktor terbesarnya didorong oleh pembelanjaan untuk proyek prasarana umum seperti jalan, jembatan, dan bandara. Perusahaan milik Liang membantu pembangunan tersebut dengan menjual berbagai jenis alat berat itu.
Sany tercatat sebagai perusahaan alat berat terbesar di China dan menempati posisi sebagai produsen alat berat dan konstruksi keenam terbesar di dunia. Pada akhir 2010, perusahaan ini berhasil membukukan penjualan sebesar 7,6 miliar dollar AS.
Pada pertengahan 2011, nilai kapitalisasi pasar Sany mencapai 21,59 miliar dollar AS. Perusahaan ini juga memiliki 53.000 pekerja di seluruh dunia.
Beberapa produk unggulan Sany antara lain adalah trailer dan truk beton. Selain itu, Sany juga memproduksi mesin bor minyak dan mesin derek. Dengan produk unggulan tersebut, penjualan Sany terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sehingga harga sahamnya di pasar saham China juga melonjak hingga 50 persen.
Oleh karena itulah, Liang kemudian mendapat penghargaan sebagai The Best Employer of Chinese Listed Companies selama dua tahun berturut-turut sejak 2010.
Penghargaan itu menunjukkan bahwa kinerja perusahaan milik Liang memang baik. Tak hanya melayani pasar China ataupun Asia, Sany juga menyasar kawasan Afrika, Amerika Latin, Amerika Serikat, hingga Rusia.
Salah satu keberhasilan Liang dalam memasarkan produk alat beratnya adalah saat dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Kenya Raila Odinga pada Mei 2009 lalu. Dalam pertemuan dengan salah satu pemimpin Afrika Timur ini, Wengen berhasil menjual sekitar 160 mesin konstruksi.
Kesuksesan ini membawa nama Sany sebagai salah satu pemasok alat berat utama di Kenya. Sany juga terpilih sebagai penyuplai utama bagi Kementerian Pembangunan Jalan dan Pelabuhan Kenya.
Tentu saja kesuksesan Sany membuat tantangan Liang juga semakin besar. Selain harus mempertahankan pasar alat beratnya, dia juga harus terus mengembangkan produknya sehingga bisa bersaing dengan produsen alat berat lain. Untuk itu, Liang kemudian bekerja sama dengan salah satu perusahaan alat berat asal Jerman.
Dengan menggandeng perusahaan Jerman, Liang berharap kualitas produk alat beratnya akan semakin meningkat. Dia juga terus berupaya untuk berinovasi dalam pengembangan mesin manufaktur, kelengkapan peralatan, dan presisi mesin. Tak hanya itu, Liang juga menghindari dari kemungkinan merger dengan perusahaan alat berat lainnya. Sebab, menurut Liang, dengan memilih investasi langsung dan berdiri sendiri maka uang hasil bisnis itu tentu akan lebih aman. (bersambung) (Hafid Fuad/Kontan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar